Kaset Lagu Pernah Menjadi Tren Di Tahun 2000-an
Kaset lagu yang sempat menjadi kebanggaan sendiri ketika memilikinya
“Dulu, bangga punya kaset seharga 20ribu..”
Meskipun koleksi kaset yang tidak begitu banyak, mengingat keterbatasan perangkat radio yang dimiliki, hal ini menjadi kesan tersendiri yang berbeda dari musik yang dinikmati jaman sekarang. Kadarnya tetap sama, namun kenangannya tidak bisa dilupakan.
Kaset lagu kira-kira ditemukan tahun 80-an hingga tahun 2000-an. Bagi penikmat musik, momen ini lucu bila diingat kembali.
Dulu, selain kaset lagu, adapula DVD film bagi yang memiliki home theater atau sekedar membelinya lalu menonton melalui Televisi. Lebih serunya lagi, kita bisa membandingkan harganya. Jika lebih murah, dikhawatirkan bukan karyanya yang asli atau original. Terlebih karya bajakan yang sengaja dijual oleh pedagang-pedagang kaset diluaran sana pada waktu itu.
Dengan harga Dua Puluh Ribu, anak muda sudah bisa menikmati musik di rumah. Suatu kesenangan tersendiri ketika membeli kaset musik, mengingat orangtua yang selalu mengajak anaknya ke toko musik.
“Kamu pilih mau kaset yang mana..” ujar sang ibu kepadaku.
Musiknya bisa didengar berkali-kali, tapi kasetnya nggak bisa diservis atau divermak kalau pita suaranya sudah rusak. Bedanya kalau kamera iPhone yang rusak, sudah pasti nggak bisa buat foto-foto.
Koleksi mulai dari lagu anak-anak, lagu dewasa, hingga lagu tarian tradisional
Bukan sembarang koleksi, kaset lagu juga bermanfaat untuk edukasi. Ibaratnya, belajar sambil bermain. Mulai dari balita hingga orang dewasa pun menyukai kaset lagu.
Waktu itu, rumah penuh dengan koleksi kaset tarian yang gunanya untuk belajar gerakan tari sekaligus musiknya. Namun sayangnya tidak secepat musik digital yang tinggal satu kali klik saja.
Musik dan pengaruhnya bagi kecerdasan otak
Tidak diragukan lagi kalau kaset musik yang pernah kita dengar mampu memberikan efek yang baik bagi otak. Hal tersebut juga menstimulasi otak untuk berkembang lebih jauh.
Terlebih lagi jika mengkoleksi kaset lagu, membawa kita pada romansa lain yang belum pernah ada atau belum pernah mengetahuinya.
Penulis: Fantasia Putri