Aliran Ekspresionisme Menggenggam Harapan, Van Gogh Lahir Di Tengah Peradaban

Munculnya pemikiran ini ditandai adanya seniman Edvard Munch dan Vincent Van Gogh

Fantasia Putri
2 min readMar 24, 2023

Sumber: The Scream – Edvard Munch (1893–1910)

Simbol, kejayaan, dan popularitas. Dari seniman-seniman besar seperti Edvard dan Vincent Van Gogh, karya seni begitu subjektif dan bernilai tinggi.

Beda halnya dengan aliran impresionis, aliran ini bisa dikatakan klasik dan modern bila ditinjau dari segi demografi dan literasi barat. Namun tidak menutup kemungkinan jika aliran ekspresionis juga memiliki makna tertentu dengan simbol-simbol yang begitu penting untuk diingat.

Aliran ekspresionis merupakan kelahiran yang diilhami oleh aliran impresionis dan simbolis pada abad ke-19. Lukisan The Scream merupakan salah satu karya yang mendunia, begitu pula dengan karya Vincent Van Gogh yang berjudul The Starry Night.

Kemunculan aliran ekspresionisme terhitung hingga saat Ini

Munculnya aliran ekspresionisme merupakan bentuk pemikiran yang tidak kaku yang sangat berlawanan dengan lukisan meniru alam. Hal ini disebabkan adanya kemapanan akademisi klasik yang mencapai puncak artistiknya.

Gerakan ekspresionisme muncul sekitar 1905 dan menyebar ke seluruh Eropa pada saat itu. Sampai di sisa waktu, aliran tersebut tetap berpengaruh bagi seni di Jerman.

Dampak dari perkembangan teknologi dan perilaku masyarakat, seni mengubah cara pandang hidup sebagaimana mestinya. Cara-cara dan ekspresi mereka dipengaruhi oleh karya yang dapat ditelusuri sejak aliran ekspresionisme lahir.

Istilah ekspresionisme diciptakan sekitar 1910 oleh sejarawan seni Ceko, Antonin Matejcek yang sebenarnya istilah tersebut berkebalikan dengan aliran impresionisme. Aliran impresionisme berusaha untuk menampilkan keindahan alam, sedangkan aliran ekspresionisme berusaha mengekspresikan dunia yang diingat dan juga dirasakan.

Terkesan naif namun ekspresif

Berbagai pandangan mengatakan bahwa aliran ekspresionisme terkesan begitu naif namun tidak malu-malu alias ekspresif. Ekspresionisme menolak ideologi modern yang meragukan keorisinalitasan karya seni.

Aliran ekspresionis lebih mementingkan individu ketimbang meniru alam atau mengkopi. Warna yang digunakan juga untuk mengekspresikan suatu hal ketimbang sebagai pewarna objek.

Penulis: Fantasia Putri

24/03/2023

--

--

No responses yet